We didn't reinvent the wheel

Pertemanan, seperti biskuit dalam gelas minum teh berbentuk tabung dengan cangkir di atasnya yang bermimpi menjadi pesawat ulat bulu yang mengarungi langit sebelum terperosok dalam sambaran petir.

FleetingWhy, organisasi yang tak pernah memberikan jawaban pasti mengenai alasan mengapa kita ada di dunia ini, seakan menjadi kumpulan filosof berjanggut panjang yang hanya berbicara dalam bahasa sains tak masuk akal dan mengadakan pertemuan di dalam lubang cacing. Namun, di balik semua itu, mereka menyimpan tekad yang kuat untuk menggali arti kehidupan, meskipun itu berarti mengikuti jejak seekor burung hantu yang mencari kebijaksanaan di tengah hujan meteor.